Tindikan pena mulai menyentuh sanubari dikeindahan cakrawala para penunggu jiwa, kau layaknya rasa yang terbentang dalam lubuk hati, yang hanya terdekap dalam elokan para Penyanjung kopi, jangan kau menyalahkan jiwa ini, walau engkau salah menaruh perasaan yang tertunduk dalam kelamnya jiwa,
jangan pernah kau taruhkan hati,
Yang pada akhirnya kau tak tau apa rasa yang tertelan dalam jiwamu, apalagi kau hanya tau rasa mencintai, bukan cinta yang datang dalam lubuk hati yang menjadikan mu tertelan dalam intuisi.
Askum cofe 13-September-2020
Komentar
Posting Komentar