Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Hari Sumpah pemuda

  TETES DARAH PUJANGGA Desih mata tergores oleh senja Kau layaknya keindahan yang semerbak terpuruk oleh air mata Perjuanganmu layaknya lilitan angkasa yang menuai Angkara murka Darah juangmu terbelesit oleh senja Wahai pahlawan yang menua  Kau layaknya mahkota dalam negara Yang tersemat antara luka dan air mata Selamat hari pahlawan yang mendesih dalam negara Inilah negri tercinta yang terbelesit dalam satu kata Lawan dan lawan untuk kejayaan bersama  Dan keterbesitan dalam waktu masa  Sumber waru 28-Oktober-2020

SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL

 SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL Tanduh tempuh mengiringi hati Engkau sang santri yang selalu ngantri Sungguh engkau pahlawan sejati Yang menggiring negeri ini Tegak teduh kau yang menempuh Sungguh kau sangat tangguh Kau santri yang angkuh  Engkau selamatkan negeri mu yang tangguh Kau santri,yang sangat sabar dan tawadhu Sabar Istiqomah mu sungguh ampuh Hingga negerimu menjadi tangguh  Dengan santri-santri pejuang teduh Jombang 22-Oktober-2020

HUJAN BULAN OKTOBER

  Hujan bulan Oktober Desih angin meneduh di daunan teduh Dimana rindu mulai terbaris dalam dauh Sendu yang hilang tak akan jauh Walau enkau terberai dalam waktu yang jenuh Desir angin terberaikan Sendu Kau bilang tiada kata rindu Ini hujan yang terbaring antara pelukanku Terberai Ia menagis dalam seiringnya waktu Kisah dan letih sudah tertumpah  Dan kau harus pasrah  Entah dia betah atau akan patah Itulah hujan yang selalu menyerah Jombang 21-Oktober-2020

DESIH RINTIHAN HUJAN TAPA

Desih hujan tapa Hujan mengalir dalam dekapan ukhuwah Aku terbaring antara parkiran ruas samudra Kau layaknya airmata yang mengalir di antara cakrawala Ingin rasanya ku dekat dan akrab bersama rintih hujan tapa Dengan belaian kasih dan sayang tiada hentinya Jangan trsenyum bila kau merasa resah Jangan bahagia jikalau kau merana Karna hidup masih panjang perjalananya, Arena futsal 10-10-2020

PUISI Teruntuk DPR

DPR (Dewan Penghianat Rakyat) Tumpah ruas samudra  Tiada kata untuk masa Kau lah penguasa, mengapa kau durhaka ? Kau di wakilkan untuk kepentingan bersama Bukan untuk menghianati rakyat jelata Kata kata mu sudah menyakiti sejuta manusia Ketukan palumu membuat rakyat sengsara Tiada opsi apalagi masukan kata Yang kau suarakan hanya kepentingan sebelah mata  Ingatlah para penguasa  Kami rakyak yang hanya bekerja  Jangan anggap kami sebagai babu dalam  negara Apalagi tentang UU tenaga kerja  Yang di sahkan Tanpa ada masukan kata Dasar kau penguasa  Ocehan mu sudah tak lagi di percaya Jangan anggap kami akan diam untuk aksi masa Kami akan terus memperjuangkan nasib bangsa yang sekarang kau hianati Dengan pasal pasal yang membuat rakyak sengsara   Dasar kau penghianat rakyat.. 07 Oktober 2020