Langsung ke konten utama

Jejak-jejak Pahlawan


Jejak-jejak Pahlawan


Kemerdekaan yang kiat menyiksa kedaulatan, tumpah darah yang mengusikkan hamparan tanah para pejuang,

Kini banyak para pahlawan yang tumpah di atas keruhnya kegigihan, demi  kemerdekaan 

Perjuangan dan keberanian dan tekat dalam jiwa sudah meronta, Tak peduli apa risiko untuk dirinya sendiri yang mereka pikirkan hanya satu, yakni kemerdekaan 

Meneguhkan harapan di sisiran tebih keberanian,untuk Indonesia yang penuh kejayaan

Salam para pejuang..

Suara aksara murka menyapa

Gelut angin menerpa 

Keberanian para pemuda merawat negara kita

Kau bagaikan aksara jawa yang menyelam dalam keberanian dan tekat terutama 

Gemuruh semangat menjadi tombak kejayaan

Meneteskan ratusan luka dan perih tiada rasa

Hingga jasamu terkenang seluruh Indonesia

Salam Indonesia jaya dan tetap merdeka.


Bukit Krapyak, 17 Agustus 2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEPADANYA SESEDUH KOPI

Kepadanya seseduh kopi Ringkas alam semesta berkiprah dalam satu masa Berlebur dalam cerita dan seduhan ampas lara Berimajinasi dengan lantunan kata dan kalimat tak bermakna Pahit meresap dalam ufuk, Menikmati panasnya lingkar malam ini Berseteru dengan waktu yang masih mengalir dalam hening malam, asupan nutrisi sudah masuk, segala resah dan gelisah tersendat dengan asap, Berimajinasi dengan secangkir kopi pekat Tutur kalimat dan aksara nya kau ucap, sungguh pahit yang menyelam dalam angan  Jombang 06 Juli 2021

PUISI SELENDANG PURNAMA KITA

 SELENDANG PURNAMA KITA Tentang kisah engkau dan aku  Yang bertabirkan rintik kasih berkepanjangan Bersama secercah harap yang mulai lincah bersemayam Kepada kasih yang menjelma menjadi kita Pada selisih genggam engkau dan aku menjadi pasrah Dalam sebuah lakon cinta  Yang bertemakan pengharapan  Tentang alur purnama kita  sudah tergerus antara kisah peluh yang terselendangkan Tuhan... Jika proposal kepemilikan ku telah kau sah kan Kembalikan lah, pada jiwa antara aku dan dia Bersama sehelai purnama pada atap yang sama Jombang 13-November-2020

HUJAN BULAN OKTOBER

  Hujan bulan Oktober Desih angin meneduh di daunan teduh Dimana rindu mulai terbaris dalam dauh Sendu yang hilang tak akan jauh Walau enkau terberai dalam waktu yang jenuh Desir angin terberaikan Sendu Kau bilang tiada kata rindu Ini hujan yang terbaring antara pelukanku Terberai Ia menagis dalam seiringnya waktu Kisah dan letih sudah tertumpah  Dan kau harus pasrah  Entah dia betah atau akan patah Itulah hujan yang selalu menyerah Jombang 21-Oktober-2020