Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

PUISI MENOLAK LUPA G30S PKI

  *Tertusuk luka sang pejuang bangsa* Lekuk tubuh mu tergores  Oleh ke amatiran para Kebohongan  Yang memaksa untuk membungkam Dalang semua pelaku yang sudah kiat merajalela sang pembunuh Tampa bayaran Bergegas kami maju untuk para jendral  Yang di bunuh tanpa belas kasihan Sungguh partai yang tak berperikemanusiaan  Membunuh para pejuang dengan cara yang sangat menjijikan Derih luka dan mayat kau buang  Di sumur buaya yang sempit dan banyak tumpukan mayat yang sudah kau habiskan Dasar manusia tak punya belas kasiahan Dan golongan yang harus kita tumpas dan bubarkan Hapus dan bubarkan partai yang cuma ambil kepentingan apalagi PKI yang memang sudah banyak memakan korban  Memperingati hari G30S PKI Jombang 30 September 2020

PUISI HARI TANI NASIONAL Tani Nasional

Selamat hari tani  Dimana benih mulai membeku  Dengan keadaan yang sedang kaku Sabar dan ikhlas untuk itu Munkin kami terima dengan kasihan sendu Selamat hari tani Indonesiaku Benih demi benih kau taburkan di atas bumi  Kesakralan yang terbentuk dan tumbuh penuh rupa dengan warna dan motif yang berbeda  Selamat hari tani Indonesiaku Kaulah kehidupan, kau lah kekuatan yang menghidupkan sejuta ummat yang berseru Tapi lain dengan hari ini dengan banyak beban yang mereka pikul dan kedaan yang tak mulai setabil Selamat hari tani Indonesiaku Kedaan mu sudah tak lagi membaik harga pokok mulai muran dan harga tembako yang kini mulai murah kasihanilah petanimu yang selalu mengharap dan selalu berdoa untuk kemaslahatan mu. Selamat hari tani Indonesiaku

SERBUKAN PAHITNYA KOPI

Gelas yang menerkah  Layaknya gibah Yang terhantam dalam lidah Aroma rasa dan gurih Layaknya perasaan yang tak lagi bergairah Kopi dan kepahitan yang teranugrah Tercampur dan meresap tanpa sapah Jangan menerkah  Karna ini hanya kepahitan kopi  Yang tertuang dalam malam sepi Meresapi kehenjngan dalam ke elokan hati Yang tergulih dalam kelam nya mimpi. Alibaba Jombang 18_September_2020

Puisi Luka Karya Rahman Zaen

Luka liku telah terbengkalai dalam sendu Kau layaknya nya api biru yang menderu Jangan hantamkan kemarahan dalam deru Yang menjadikan ke lambaian teduh  para sesepuh Luka liku yang terkepuh Terseret senja yang meneduh Lambai tangan para sesepuh  Tergoyah mata yang menjauh Jangan kau sesekali mengeluh dalam luka liku Yang tergempuh dalam cengkraman para de dauh. Jombang 14_September_2020

SALAH RASA TAPI MENCINTAI

Tindikan pena mulai menyentuh sanubari dikeindahan cakrawala para penunggu jiwa, kau layaknya rasa yang terbentang dalam lubuk hati, yang hanya terdekap dalam elokan para Penyanjung kopi, jangan kau menyalahkan jiwa ini, walau engkau salah menaruh perasaan yang tertunduk dalam kelamnya jiwa,  jangan pernah kau taruhkan hati,  Yang pada akhirnya kau tak tau apa rasa yang tertelan dalam jiwamu, apalagi kau hanya tau rasa mencintai, bukan cinta yang datang dalam lubuk hati yang menjadikan mu tertelan dalam intuisi. Askum cofe 13-September-2020

Puisi Tulisan Sunyi

  SUDAHLAH. Kau tau tentang malam ini Dengan keindahan malam mulai menderu Kau tau tentang arti rindu, Dengan goresan hati yang masih membisu  Janganlah kau berkata padaku karna itu hanya menjadi candu  Jangan kau slalu mengadu karna semua itu akan menjadi abu Apalagi aku tak ingin melihat masa lalu, Tentang semua yang sudah pilu, tolong..  Jangan ingatkan aku lagi, karna kau akan menyesal tentang semua itu Jombang 11-juni- 2020